Bersamaan dengan pameran Busworld Southeast Asia, konferensi akan di agendakan selama 2 hari. Hari ke-1 berfokus pada 'Bagaimana memulihkan penumpang pasca pandemi?', sedangkan hari ke-2 akan menampilkan pandangan penting mengenai 'Implementasi bus nol emisi di Asia Tenggara'. Konferensi tahun ini diselenggarakan oleh Busworld Foundation bersama Frost & Sullivan, ITDP (Institute for Transportation and Development Policy) dan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia).
Hari ke-1 --- 5 OKT
Kami mulai dengan sesuatu yang klasik dalam program pengetahuan Busworld dimana update mengenai status pasar bus & coach di Asia Tenggara akan dibahas, diikuti dengan perdebatan antara berbagai produsen bus & coach yang hadir di pameran.
Setelah istirahat makan siang, kami akan membahas lebih dalam mengenai mengapa bus adalah pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan transportasi umum. Di antara para pembicara, Bapak Suharto, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan berbagi pandangannya tentang bus di perkotaan di Indonesia.
Kami akan menutup hari dengan sesi tentang 'Protokol kesehatan dalam bus' termasuk pembahasan mengenai sistem ventilasi & pemurnian udara (air purification) yang telah di berlakukan pada bus saat ini.
Hari ke-2 --- 6 OKT
Berfokus pada topik terkini di banyak wilayah di seluruh dunia, hari ke-2 dimulai dengan diskusi panel yang menarik mengenai implementasi bus listrik di kota-kota dalam kawasan Asia Tenggara. Perkotaan, Operator dan Lembaga Lemerintah akan turut berpartisipasi.
Di sore hari kita akan melihat mengapa elektrifikasi bus harus menjadi prioritas dan apa rencananya untuk Indonesia secara khusus.
Konferensi akan ditutup dengan topik yang tidak bisa dipandang dengan sebelah mata, yaitu: Strategi pembiayaan pengadaan bus nol emisi.
Lihat detail program melalui tautan di bawah ini, atau daftar sekarang sebagai peserta. Pendaftaran tidak dipungut biaya!